Kamis, 30 Juli 2009

Cara mudah dan cepat sharing file dari linux dengan Samba

Kita bisa melakukan sharing files antara komputer Linux kita dengan komputer Windows menggunakan paket program bernama Samba. Samba ini merupakan program yang telah mature dan memiliki banyak feature, mulai dari yang sederhana sampai advance. Sangat menarik untuk diexplore, namun begitu bagi para newbie, seringkali cukup membingungkan untuk menyetel Samba. Berikut cara mudah dan cepat melakukan sharing file di Linux. Dokumentasi Samba sendiri sebenarnya telah tersedia lengkap, baik dalam bentuk online di websitenya (http://www.samba.org), maupun dalam bentuk PDF yang dapat di download gratis. Dokumentasi ini saking lengkapnya, tebalnya mencapai 500-an halaman. Tentu tidak akan habis dibaca dalam semalam.
Tapi jangan khawatir, bila kita hanya ingin mengshare file secara biasa, kita bisa melalukannya secara mudah dan cepat.
Mari kita mulai. Penulis menggunakan OpenSuse 10.1, namun settingan sambanya kurang lebih sama di distro lainnya.
1. Pastikan bahwa samba server telah terinstall. Di komputer anda (tidak perlu sama persis, yang penting samba dan samba clientnya):
rpm -qa | grep samba,
- yast2-samba-server-2.13.9-8
- samba-3.0.22-11
- samba-client-3.0.22-11
- kdebase3-samba-3.5.1-69
- samba-vscan-0.3.6b-40
- yast2-samba-client-2.13.18-4
- samba-doc-3.0.22-16
- samba-winbind-3.0.22-11
Perhatikan paket samba-doc, samba-doc ini berguna di dalam memberikan contoh file konfigurasi.
2.Edit file konfigurasi samba. Kalau di OpenSuse, adanya di /etc/samba/smb.conf. Di distro lain mestinya sekitar /etc/ juga.
Di dalam file smb.conf ini telah terdapat bagian2 konfigurasinya, yaitu dengan tanda [Global], [homes], [printers], dll.
Untuk [Global], pastikan setting option berikut seperti ini:
[Global]
workgroup = suselinux <--- ubah sesuai keinginan kamu
domain logons = No
domain master = No
security = share
netbios name = fajar <--- ubah sesuai keinginan kamu.
3. Setting share yang ingin kamu share, tambahkan di dalam smb.conf:
[Public] <--- terserah kamu namanya apa
comment = Buat sharing file2
path = /data/share
read only = yes
browseable = yes
public = yes
Jangan lupa di save.
4. Buat direktori yang ingin kamu share tersebut, dalam contoh ini adalah /data/share.
mkdir -p /data/share.
5. Setel bahwa samba akan otomatis hidup setiap komputer hidup.
chkconfig --level 345 smb on
chkconfig --level 345 nmb on.
6. Jalankan service smb dan nmb.
service nmb restart
service smb restart
7. Copylah folder/file yang ingin kamu share ke dalam folder /data/share itu. Jangan lupa di chown ke user kamu dulu.
chown -R /data/share
8. Coba deh kemudian kamu cek di Network Neighborhood. Akan sudah keliatan. Bila belun keliatan, coba tunggu beberapa saat. Biasanya perlu waktu beberapa saat untuk refresh di network. Bila sudah keliatan akan terlihat seperti gambar berikut ini.



Sharing samba terlihat di network


Di dalam sharing kita terlihat deh isinya
Sharing Full Access
Bagaimana bila kamu ingin agar user dapat menulis ke dalam sharing yang telah kamu buat tersebut? Mudah saja.
1. Kita ubah smb.conf-nya menjadi seperti ini:
[Public]
comment = Buat sharing file2
path = /data/share
read only = No <--- ini
browseable = yes
public = yes
2. Kita chmod juga direktori itu menjadi 777.
chmod -R 777 /data/share
3. Restart samba dan nmb-nya
service nmb restart
service smb restart
4. Test dari network untuk menulis ke dalam share folder itu.





















Instalasi samba

Instalasi samba dilakukan dengan cara ( PAKE REDHAT INI MAH )
# rpm -Uvih samba-2.0.6-9.i386.rpm samba-client-2.0.6-9.i386.rpm samba-common-2.0.6-9.i386.rpm --force --nodeps
Kalau pakai mandriva ketikkan # urpmi samba ( urpmi adalah perintah standar dalam mandriva untuk install ) tapi harus dari root ya ..untuk masuk ke root ketikan sa lalu masukan password administrator linux
Mengeset samba server:
Editlah file smb.conf yang terletak di /etc/smb.conf
1. Untuk security level = share (tidak membutuhkan password dalam mengakses samba):
pastikan ada script ini:
“ INGAT PADA SAAT KITA MEMBUKA SAMBA DENGAN VI, MUNGKIN LOKASI TULISAN DI BAWAH TIDAK SAMA TETAPI ISINYA HARUS SAMA YACH ”
- security = share
- domain master=yes
- domain logons=yes
- encrypt password=yes
- security = share
lalu tentukan nama direktori yg dishare beserta pathnya (direktori yang ingin disharing) dengan option-optionnya.
“ INGAT YANG DALAM TANDA KURUNG JANGAN DI KETIK YACH SEBAB INI CUMA UNTUK COMMENT SAYA AJA “
contoh:
[my share]
( bila di klik network neigbourhood akan muncul my share )
comment = multimedia stuff
( hanya sebagai comment jadi boleh di ketik boleh tidak )
path = /home/master
( lokasi dari folder / file Linux yang akan di sharing , jangan lupa tulisan bersifat case sensitive )
public = yes
( bersifat public bisa diakses oleh siapa saja )
writeable = yes
( dapat di tulisi kalau hanya ingin dilihat/ READ ONLY isikan dengan no )
2. Untuk security level = user (butuh password ketika mengakses samba):
sama dengan di atas, namun pada baris security isikan dengan kata user (security = user). Lalu under command prompt (masuk ke shell) tambahkan beberapa user yang telah tercantum di /etc/passwd ke dalam file /etc/smbpasswd dengan cara:
smbpasswd -a -n
contoh:
[root@ltsp etc]# smbpasswd -a -n hari
Kita dapat mengakses samba server dari komputer windows, dengan menggunakan login hari dan dengan mengisikan password hari yang terdaftar di komputer linux.
Secara default user yg ditambahkan ke /etc/smbpasswd tidak memiliki password, kita bisa mengisinya dengan mengetikkan:
# smbpasswd
contoh:
[root@ltsp etc]# smbpasswd hari
3. Mounting file-file yang dishare di windows dari komputer linux
a. Mounting file2 yg ada di windows (dalam satu workgroup):
mount -t smbfs -o username=..., password=... //nama-komputer-windows/direktori-yg-dishare /mnt/mount-pointnya
contoh:
[root@ltsp etc]# mount -t smbfs -o username=guest,password=nedcom //"Kang andi"/nedcom /mnt/net
b. Berbeda workgroup:
mount -t smbfs -o username=...,password=..., workgroup=... //nama-komputer-windows/direktori-yg-dishare /mnt/mount-pointnya .
contoh:
[root@ltsp etc]# mount -t smbfs -o username=hari,password=hehehe,workgroup=Lab-siskom //optik/master /mnt/net
“ KALAU AKSES SHARING DI WINDOWS XP PAKAI MANDRIVA 2006 DESKTOP “
Icon SmbClient, Double klik saja,kemudian pilih workgroup ( ingat client dan server harus sama workgroup ) dan setelah itu akan muncul nama komputer XP biasanya minta password dan username untuk autentikasi , masukkan saja
user = root
password = (password root ) kalau passwordnya 123456 yang ketikkan 123456
bila pada saat akses ke lokasi sharing di windows minta password lagi berarti itu minta di masukkan user di windowsxp dan password sharing yang di ketikkan di windows xp ....paling enak sih jangan pake password full aja..... he he he.
4. Menggunakan smbclient
smbclient -L = untuk melihat direktori yang dishare di komputer windows
smbclient /// = masuk ke komputer windows pada direktori yang dishare dengan menggunakan format server ftp.
Berikut adalah cara lain Untuk dapat melakukan komunikasi data dengan komputer dengan OS lain seperti win,
Berikut langkah-langkahnya :
Pertama install paket samba melalui synaptic manager
atau melalui command :
-$ sudo apt-get install samba
Setelah paket samba terinstall, lakukan konfigurasi samba.
lakukan edit pada berkas samba yaitu /etc/samba/smb.conf
-$ sudo pico /etc/samba/smb.conf
DATA YANG DIRUBAH
# workgroup = MSHOME
ubah sesuai nama workgroup anda kemudian hilangkan tanda pagar.
;security = share
ubah option security menjadi share.
;guest account = guest
ubah option guest account menjadi user anda (ex: guest account = mentoz)
kemudian restart service samba dengan cara :
-$ sudo /etc/init.d/samba restart






















Instalasi Samba dari kode sumber

Untuk Slackware, Binary Samba Versi 2.6 secara default sudah diinstal pada saat instalasi awal. Untuk mengecek apakah Slackware Anda sudah ada Samba atau belum, bisa dilakukan dengan cara :
$ whereis smbd
$ whereis nmbd
Atau cek file rc yang menginisialisasi Samba (rc.samba) pada saat booting :
$ cd /etc/rc.d
etc/rc.d $ ls -l
Jika tidak ditemukan, Anda dapat menginstall lewat CD dengan pkgtool. Beberapa catatan tentang Binary Samba yang disertakan dalam distribusi Slackware, akan dibahas pada akhir bagian intstalasi. Untuk instalasi secara umum, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Download Distribusi Samba
Daftar server yang menyediakan distribusi Samba dapat dilihat di ftp.samba.org atau
http://www.samba.org. Mirror server tersedia hampir seluruh dunia dan Anda dapat memilih yang terdekat. File yang harus didownload adalah :
samba-versi-terakhir.tar.gz
Saat buku ini ditulis versi terakhir dari Samba adalah 2.0.7 (samba-2.7.0.tar.gz).
Ekstraksi file
File yang Anda download masih berupa tar ball yang dikompress. Untuk mengekstraknya, Anda dapat jalankan langkah :
$ mkdir /usr/local/src
$ cp samba*.tar.gz /usr/local/src
$ gzip samba*.tar.gz | tar xvf -

Catatan :
Pengguna Linux pada umumnya menggunakan direktori /usr/local untuk menyimpan semua pogram baru. Direktori ini biasanya mempunyai struktur direktori root seperti /usr/local/bin, /usr/local/etc, /usr/local/docs. Dalam lingkungan jaringan, direktori ini biasanya diset untuk dapat ditulis oleh beberapa user dan dieksekusi oleh semua user.
Baca Dokumentasi
Sebelum memulai instalasi, biasakan untuk membaca dokumentasi terlebih dahulu. Setelah Anda ekstrak Samba, dokumentasi dapat dilihat di direktori utama Samba. Beberapa file yang perlu dibaca :
- README
- WHATSNEW.txt
- Docs/textdocs/UNIX_INSTALL.txt
Konfigurasi Samba :
Sebagaimana proses standar dalam instalasi aplikasi berbentuk source di Linux, mulai dengan configure. Jalankan semua proses instalasi sebagai root, atau Anda akan terima pesan :
Configure: warning: running as non-root will disable some test
Menjalankan proses instalasi dengan user root akan lebih memastikan aplikasi Samba terinstal dengan baik.
/usr/local/src$ su -
password :
/usr/local/src # cd samba-2.0.7 (direktori utama hasil ekstraksi)
/usr/local/src/samba-2.0.7# ./configure
/usr/local/src/samba-2.0.7# make
/usr/local/src/samba-2.0.7# make install
Selesai proses instalasi, Samba akan menyimpan filenya dalam beberapa direktori di dalam direktori utama /usr/local/samba
Table: Direktori Samba Direktori Keterangan
/usr/local/samba Direktori utama
/usr/local/samba/bin File Binari yang dapat dieksekusi
/usr/local/samba/lib File konfigurasi Samba
/usr/local/samba/man Dokumentasi
/usr/local/samba/private Password Samba yang terenkripsi
/usr/local/samba/SWAT File SWAT
/usr/local/samba/var File sementara yang selalu berubah saat Samba berjalan. Misal file log, file shared memory dsb.











Catatan :

Nah... mudah bukan? Contoh konfigurasi ini memang tidak lengkap, namun akan membantu kamu di dalam menyetel sharing file/folder dan pengistalan samba secara mudah dan cepat. Juga bisa menjadi starting point bagi kamu di dalam mengexplore option-optian yang ada di samba. Coba deh kamu pelan-pelan pelajari samba ini, dia adalah salah satu keahlian yang sangat dicari oleh perusahaan-perusahaan dari sysadmin Linux.
Sorry waktu aku cari hanya dapat yang kayak gini aza, n’ gak ada gambarnya. Udah usaha cari tapi gak dapat.
Ok, selamat mencoba semoga sukses.

Tidak ada komentar: